FLORESPOS.ID – Kabar duka melanda Gereja Katolik Indonesia. Kali ini datang dari Keuskupan Purwokerto, di Jawa Tengah.

Uskup Emeritus Mgr. Julianus Kemo Sunarko SJ dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (26/6) pukul 13.50 WIB. Ia meninggal di RS. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah dalam usia 79 tahun.

Menurut laporan Hidup Katolik, penghormatan terakhir kepada Uskup Sunarko akan dilaksanakan pada Sabtu (27/6) pukul 10.00 WB di Girisonta, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

BacaTolak Tambang di Matim, Uskup Ruteng Gelar Misa Ekologis

Berhubung situasi pandemi Covid-19, maka pelayat dari luar Girisonta dibatasi 20 orang. Umat bisa mengikuti Misa Requiem dan ibadah pemakaman lewat live streaming.

Informasi lebih lanjut mengenai pemakaman Uskup Sunarko bisa didapatkan di akun @jesuitindonesia.

Sekilas tentang Uskup Emeritus Sunarko

Uskup Emeritus Sunarko lahir di Mingir, Sleman, Yogyakarta pada 25 Desember 1941. Sejak 1 Januari 2017, ia resmi pensiun sebagai Uskup Purwokerto.

Seusai lepas tugas, Uskup Sunarko kembali ke rumah Serikat Yesus dan mendapat tugas baru dari Provinsi Serikat Yesus Indonesia sebagai pendoa bagi Serikat Yesus dan Gereja.

Sejak menjalani masa pensiun, ia menetap di Wisma Emmaus, Girisonta, Jawa Tengah, hingga tutup usia.

Uskup Sunarko menyelesaikan studi filsafat dan teologi di Belanda. Ditahbiskan menjadi imam oleh Kardinal Justinus Darmojuwono pada 3 Desember 1975 sebagai anggota Serikat Yesus.

Uskup Sunarko mendapatkan reputasi sebagai orang yang ahli dalam hal manajemen keuangan.

Ketika ditahbiskan menjadi imam, ia bertugas sebagai bendahara Keuskupan Agung Semarang di bawah Kardinal Julius Darmaatmadja dan juga Bendahara Provinsi Jesuit Indonesia.

Pada 10 Mei 2000, ia dinominasikan sebagai uskup Purwokerto, menggantikan Mgr. Paschalis Soedita Hardjasoemarta yang meninggal pada Mei tahun sebelumnya.

Pada 8 September tahun itu, ia ditahbiskan menjadi Uskup keuskupan Purwokerto oleh Kardinal Darmaatmadja.

Pada 29 Desember 2016, ia resmi pensiun sebagai uskup Purwokerto dan menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Paus, empat hari setelah ulang tahunnya yang ke-75.

Takhta keuskupan digantikan oleh Christophorus Tri Harsono, yang ditahbiskan menjadi uskup Purwokerto pada 16 Oktober 2018.*

Artikel SebelumnyaJasa Besar Orang Flores dalam Pendirian Kompas
Artikel SelanjutnyaPemerintah Salurkan Bantuan untuk 2.015 Pelaku Wisata di NTT