Florespos.id –Â Meninggalnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril masih menyisahkan duka yang dalam bagi keluarga.
Betapa tidak, Eril harus pulang ke pangkuan Ilahi dengan kondisi yang menyedihkan setelah terseret arus sungai Aare, Swiss.
Siapa sangka, ternyata Eril meninggalkan kisah yang unik bersama keluarga sebelum dirinya pergi untuk selamanya.
Baca:Â Saat Eril ke Swiss: Koper Dia Bawa Sendiri, Gak Ngomong, Jalannya Nunduk, Gak Tengok Kiri Kanan
Eril Suka Foto-Foto dan Wangian
Detik-detik terakhir kepergian Eril, sikapnya begitu manis bersama keluarga, dari suka foto-foto hingga suka wewangian.
“Pas sebelum kejadian itu, aduh dia tuh manis banget. Jadi itu adalah momen terindah,” cerita Ibunda Eril, Atalia di Youtube Najwa Shihab pada Rabu (6/7/2022).
Sikap manis Eril sebelum meninggal ia tunjukkan dengan keinginannya untuk foto bersama keluarga.
“Termasuk dia ituh gak suka difoto. Tapi terakhir pertemuan dengan Eril, perjalan bersama dia itu mungkin ada lebih dari seribu foto. Itu foto dia semua,” lanjut Bu Atalia.
Bahkan tak hanya suka foto, Eril ternyata suka wewangian di detik-detik terakhir kehidupannya.
“Termasuk senang wewangian. Jadi pagi-pagi sebelum kejadian, dia masih gini ‘Mamah cium deh’, ‘Eh, wangi Ril’, ‘Sebelah sini Mah’,” ungkap istri Ridwan Kamil itu.
Ibunda Eril mengaku jika momen-momen terakhir bersama Eril itu begitu manis, sebab ada yang berbeda dari kelakuannya.
“Jadi ada cerita-cerita yang beda gitu dari keseharian lainnya. Di momen itu dia begitu manis, begitu wangi, begitu menyenangkan,” ungkap Atalia.
Baca:Â Viral di Media Sosial: Selamat Jalan Eril
Ridwan Kamil ternyata juga menyimpan kesaksian lain mengenai Eril di waktu-waktu terakhir bersamanya.
“Tiba-tiba, Ril kita ke Eropa, siap-siap ngantar Zarah cari sekolah. ‘Bajunya gimana Pak’. Kok tumben nanya baju kan,” cerita Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat ini mengaku Eril suka foto-foto di berbagai tempat saat di Eropa.
“Jadi di trip itu tiba-tiba, tiap belokan foto. Tiap ada background keren apa dan semuanya. Jadi momennya itu, terintesnlah kedekatannya,” ungkap Ridwan Kamil.
Selain itu, Eril juga tidur dan curhat secara bergantian dengan orang-orang dalam keluarga.
“Ada malam-malam tuh gantian. Satu waktu jalannya berdua Bu Cinta, curhat berdua. Terus, ‘Pa, pisah yah’, dia dengan adiknya. Satu malam dengan saya. Lia naik mobil, saya jalan kaki, berdua ama Eril ngobrol, ngomongin segala rupa.
Kamil mengaku jika momen-momen terakhir bersama Eril itu memang luar biasa.
Jadi, momen perjalanan sebelum pulangnya itu, di memori kami tuh, betul-betul luar biasalah gitu,” aku Ridwan Kamil.
