Florespos.id – Beberapa hari terkahir, pemabahasan mengenai aksi bom bunuh diri ramai dibahas, bahkan tokoh publik seperti Ustad Abdul Somad atau UAS pun turut berkomentar.
Ramainya pembicaraan ini usai kejadi bom bunu diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar beberapa waktu lalu.
Menaggapi peristiwa tersebut, UAS menegaskan bom bunuh diri tidak diperbolehkan di Indonesia dan singgung istisyhadiyah.
Baca: Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura Karena Jadi Penceramah Ekstremis
UAS Tanggapi Soal Dukung Aksi Bom Bunuh Diri
Belum lama ini terjadi ledakan bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung.
Tak lama setelahnya, beredar video Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan pernyataan mengenai bom bunuh diri dan mati syahid.
Di dalam video tersebut, Abdul Somad menjelaskan mengenai kalimat ungkapan yang menurutnya bukan aksi bom bunuh diri, melainkan aksi mati syahid.
Video tersebut kemudian ramai menjadi perbincangan di media sosial.
Baca: Bukan Hanya UAS, Singapura Juga Menolak Penceramah Kristen Amerika
Kecaman pun disampaikan publik menyoroti pernyataan dai kondang tersebut.
Sebenarnya UAS sudah pernah memberikan penjelasan mengenai video itu.
Menurutnya itu adalah video lama yang dipotong oleh oknum tak bertanggung jawab.
Singgung Istisyhadiyah
Penjelasan itu disampaikan oleh Faiz Sumarno, Faiz Sumarno, Koordinator Media Abdul Somad, mengutip detikcom pada Jumat (9/12/2022).
“UAS tidak pernah halalkan bom bunuh diri,” ujarnya dalam pesan singkat.
Faiz juga menyertakan link video yang menampilkan Abdul Somad menjelaskan mengenai hal itu.
Di video tersebut Abdul Somadmenjelaskan video lamanya yang dipotong adalah terkait bom di Palestina.
Baca: MUI Desak Kepolisian Usut Pengunggah Pertama Video Penistaan Agama Oleh Somad
“Abdul Somad dalam sebuah kajian di Masjid Raya An Nur Provinsi Riau hanya pernah menjawab pertanyaan jamaah terkait bom bunuh diri (dalam persepsi jama’ah) di Palestina,” ungkap Faiz.
“Abdul Somad dengan jelas menerangkan perbuatan masyarakat Palestina adalah istisyhadiyah (استشهادية) di tempat yang spesifik, Palestina, itu bukan bunuh diri,” jelasnya.
“Abdul Somad jelaskan fatwa Syaikh Yusuf al-Qaradawi dan fatwa ulama yang lain. UAS tidak pernah membolehkan bom bunuh diri di Indonesia, apalagi di kantor polisi,” lengkap Faiz.