3 Film Yang Wajib Ditonton Sebelum Berkunjung Ke Flores

FLORESPOS.IDFlores merupakan pulau di Nusa Tenggara Timur yang akhir-akhir ini menjadi sorotan pariwisata. Keindahan alamnya menjadi daya tarik tersendiri bagi tourist domestik maupun internasional untuk mengunjungi Flores, meghabiskan waktu untuk berlibur.

Keindahan alam Flores ini pun membuat tak sedikit sineas yang tertarik menggarap film di pulau yang dijuluki The Island of Flowers ini. Dimulai dari film yang mengangkat tema sejarah nasional, isu sosial dan ekonomi, comedy dan beberapa genre film lainnya mulai berondong-bondong menyasar Flores sebagai lokasi utama shooting.

Berikut adalah tiga film yang menampilkan keindahan pulau Flores, yang membuat kamu ingin berlibur ke sana.

Baca:“New Normal”, Ini 7 Destinasi Wisata Baru di NTT yang Wajib Dikunjungi

Labuan Hati, 2017

Poster film Labuan Hati

Labuan Hati merupakan film yang mengusung road movie. Disutradarai oleh Lola Maria, film ini berusaha menunjukan sisi tersembunyi Labuan Bajo yang sebelumnya tidak diketahui oleh masyarakat luar Flores.

Film ini dapat dijadikan referensi bagi kamu yang ingin melakukan perjalanan ke Flores, khususnya Labuan Bajo.

Baca: Jasa Besar Orang Flores dalam Pendirian Kompas

Ketika Bung Di Ende, 2013

Bung Karno (Baim Wong) di Danau Kelimutu
Bung Karno (Baim Wong) di Danau Kelimutu

“Ketika Bung di Ende” merupakan salah satu dari catatan sejarah ketika Bung Karno di buang ke kota Ende pada tahun 1934. Selain menampilkan sejarah dan dialog ketika masa pengasingan Bung Karno, film ini juga menampilkan beberapa pemandangan alam yang tidak kala eksotik.

Pemandangan indah pantai, bentang alam, hingga danau tiga warna Kelimutu menjadi latar film ini. Jika ingin melihat keindahan Flores sekaligus memahami sejarah, film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton.

Baca: Gubernur Viktor: Musik Jadi Penunjang Pariwisata

Ola Sita Inawae, 2016

Behind the Scene Ola Sita Inawae
Behind the Scene Ola Sita Inawae

Ola Sita Inawae adalah film dokudrama yang menampilkan dilema sosial menjadi seorang perempuan Flores, khusunya Adonara. Film yang diproduksi Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) ini berusaha mengajak kita melihat secara gamblang bagaimana hidup dan menjadi seorang perempuan Flores.

Film ini menjadi salah satu film yang meleburkan situasi sosial masyarakat lokal dengan keindahan alam Flores Timur yang mempesona.

Nah, dari ketiga film ini, mana yang udah kamu tonton?