Minta Lawan 'Main' Mandi, Wulan Guritno: Kalau Aku, Nyamannya Harus Wangi

Florespos.id – Artis peran senior, Wulan Guritno dan Dian Sastrowardoyo baru-baru ini membahas industri perfilman di channel youtube Harper’s Bazaar Indonesia (4/6/2022).

Salah satu isu yang dibahas dalam sesi obrolan tersebut ialah mengenai kekerasan seksual di industri perfilman yang katanya tengah marak terjadi.

Dikatakan bahwa memang selama ini sudah terjadi begitu banyak kekerasan seksual di industri perfilman itu sendiri, hanya saja jarang dibuka ke publik.

Selain tidak dibuka ke publik, salah satu hal yang ditemukan juga adalah bahwa ternyata masih banyak orang di industri perfilman yang tidak tahu kategori-kategori tindakan yang termasuk pelecehan seksual.

Selain itu, diakui pula oleh Wulan dan Dian Sastro bahwa ada banyak kekerasan seksual yang terjadi namun banyak yang takut menyuarakannya.

Baca: Wulan Guritno Makin Buka-Bukaan, Warganet Senang: Pemersatu Bangsa

Gak Berani Bersuara, Takut Kehilangan Pekerjaan

Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh pembawa acara, Dave Hendrik itu, Dian Sastrowardoyo mengungkapkan bahwa sebenarnya kekerasan atas nama ketimpangan gender sudah terjadi di banyak industri.

“Kita tuh menyadari banget bahwa kekerasan dan ketimpangan gender itu sudah terjadi di segala macam industri sebenarnya,” ungkap Dian Sastro.

Tak terkecuali di industri perfilman, Dian Sastro mengaku masih ditemukan juga kekerasan seksual yang juga terjadi.

“Salah satunya seperti di industri film, kita juga tetap masih melihat,” lanjutnya.

Dian kemudian membeberkan salah satu tantangan kekerasan seksual di industri perfilman adalah masih banyak yang belum tahu kategori pelecehan seksual itu sendiri.

“Kayak misalnya, kita punya atasan, kebetulan laki-laki, kayak gangguin bawahannya yang kebetulan perempuan, terus tiba-tiba itu ternyata kita baru tahu kalo ternyata itu pelecehan seksual ya gitu lho. Selama ini kita mungkin, apalagi kita gitu yang kerja dari tahun nol, kita juga bahkan mengalami kayak gitu-gitu aja mungkin kita nggak sadar bahwa itu adalah sebuah pelecehan seksual. Jadi kita juga masih belajar nih bahwa ‘oh nggak boleh ya’,” jelas Dian Sastro.

Menurut Dian, dahulu di industri perfilman, jika ada yang komplain mengenai perlakuan yang kurang baik di industri perfilman selalu dianggap tidak profesional.

“Zaman dulu orang industri gak tahu, ‘Ah lu kalau komen gal profesional lu’,” ujar Dian Sastro.

Gak Berani Bersuara, Takut Kehilangan Pekerjaan
Youtube.com/Harper’s Bazaar Indonesia

Baca: Sabda Ahessa Ungkap Alasan Memilih Wulan Guritno yang Jauh Lebih Tua: Dia Masih Hot

Selain Dian, Wulan juga pada kesempatan itu mengakui jika memang kekerasan seksual selama ini sering terjadi pada perempuan.

“Sasaran empuk untuk kekerasan kejahatan itu kan lebih ke perempuan juga yah,” ujar Wulan.

Wulan Guritno pun mengungkapkan bahwa ada lawan main dalam dunia perfilman yang kadang memanfaatkan momen di sesi syuting.

“Karena dulu tuh kan kadang-kadang gini, bayangin ya kita memperagakan, itu kan bagian dari pekerjaan, kan namanya pelakon gitu ya, kita mengerjakan itu, kita juga akan pernah tahu lawan main kita menggunakan momen itu untuk you know, karena dipikir iya itu pekerjaan gitu. Dan kita akhirnya juga enggak berani bersuara karena enggak tahu ini koridornya bagaimana sih,” aku Wulan.

Karena itu Wulan berharap ada suport sistem yang bisa membantu untuk menyuarakan kekerasan seksual yang terjadi di industri perfilman.

“Tapi at least itu ada suportsistem yang pada saat mungkin pelecehan itu terjadi sama kita, kita berani bersuara. Kalau dulu gak berani, gak mungkin berani, apalagi misalnya yang melakukan pelecehan seksual itu si sutradaranya,” jelas Wulan Guritno.

Dari sekian kasus pelecehan seksual tersebut, Wulan mengaku jika banyak orang yang tidak berbuka suara karena takut kehilangan pekerjaan.

“Takut kehilangan pekerjaan kan. Jadi akhirnya, gak berani bersuaranya itu karena itu gitu,” terang Wulan.

Artikel SebelumnyaAtta-Aurel Daftar Anak ke Sekolah di Usia Sebulan, Ria Ricis Malah Daftarkan Sebelum Lahir
Artikel SelanjutnyaSemakin Ramai, Warganet Tanya John Hopkins Kapan Putusin Nikita Mirzani, Simak Alasan Mereka