Untuk Wisata Aman, BNPB Siagakan Helikopter dan Kapal Cepat di Labuan Bajo

LABUANBAJO, FLORESPOS.ID – Sebagai komitmen menunjang program wisata aman bencana di destinasi wisata super premium Labuan Bajo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiagakan satu unit Helikopter dan perahu cepat “Sea Rider Boat”.

Pengoperasian helikopter dan kapal cepat tersebut merupakan respon cepat atas permintaan dari Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Labuan Bajo pada 19 Januari 2020 lalu.

Ketersediaan alat pengaman ini digunakan untuk menunjang program pemenuhan operasi siaga demi menciptakan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke wilayah Labuan Bajo, Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan daerah sekitarnya.

Selain untuk patroli kesiapsiagaan, helikopter dan perahu cepat ini juga disiagakan untuk sejumlah aktivitas seperti surveilance, alat angkut petugas, dropping logistik bila ada bencana, kegiatan SAR , kegiatan medical evacuation, dan kegiatan latihan/drill kesiapsiagaan bencana secara reguler.

Kehadiran kedua alat penunjang wisata aman ini menjadi wujud nyata kerja sama BNPB dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam meningkatkan kualitas pelayanan wisata Labuan Bajo-Komodo, sebagai bagian dari Lima Super Destinasi Wisata Indonesia.

Sebelum dioperasikan, helikopter dengan kode lambung PK-CFS ini didoakan dan diberkati di Kantor Bupati Manggarai Barat oleh Rm. Lorens Sopang, Pr.

Pemberkatan itu disaksikan Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat, Dominikus Hawan dan perwakilan dari BNPB serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dula mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan BNPB atas perhatiannya bagi Manggarai Barat.

“Terima kasih kepada Presiden dan Kepala BNPB, atas perhatiannya kepada Manggarai Barat. Saya sangat terharu atas perhatian Pemerintah Pusat kepada Kabupaten Manggarai Barat,” ucapnya.

Kalaks BPBD Manggarai Barat menerangkan, keberadaan helikopter tersebut akan sangat membantu kinerja timnya dalam penanganan darurat bencana, terutama untuk evakuasi korban dan pendistribusian logistik bencana ke lokasi yang terdampak.

Kendati demikian, pihaknya bukan berarti mengharap bahwa bencana akan hadir, namun lebih dikhususkan untuk mengantisipasi hal terburuk jika terjadi bencana.

“Ya kita sangat bersyukur adanya helikopter ini. Memang kita tidak menginginkan bencana, akan tetapi jika hal itu terjadi maka tidak ada alasan pemerintah lambat menangani bencana alam. Kita sudah punya armada yang sudah memadai,” ujarnya. (indopolitika)*

Exit mobile version