KUPANG, FLORESPOS.ID – Hasil rapid test terhadap Ariyanto Boik, Orang dari Area Risiko (OAR)yang dikarantina di Dusun Ne’e, Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao yang dikeluarkan Laboratorium RSUD Ba,a menimbulkan kebingungan.

Aneh bin ajaib, berdasarkan hasil rapid test, Ariyanto dinyatakan reaktif hamil. Padahal Ariyanto seorang laki-laki.

Menyikapi hal ini keluarga Ariyanto meminta klarifikasi pihak Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Rote Ndao.

BacaSelama “New Normal” di NTT, Warga Tak Perlu Rapid Test

Keluarga Aryanto mendatangi lokasi karantina untuk meminta pertanggungjawaban tim medis.

Dilansir Beritantt.com, perwakilan keluarga Ariyanto, Naomi Toulasik, menyampaikan kekecewaan mereka terhadap hasil rapid test yang dikeluarkan pihak RSUD Ba’a.

Ia mengaku sangat meragukan hasil pemeriksaan tersebut. Ia menyayangkan kinerja petugas medis RSUD Ba’a yang tidak menjalankan tugas dengan cermat dan bertanggung jawab.

Senada dengan itu, wakil keluarga lainnya, Ferdinand Boik mengaku bingung dengan hasil rapid test tersebut.

Ferdinand mengatakan bahwa sampel yang diambil adalah untuk tes Covid-19 bukan tes kehamilan, apalagi Ariyanto seorang laki-laki.

Bukan Reaktif Hamil

Akhirnya, juru bicara Satgas Covid-19 Rote Ndao, dr. Widianto Adhy mengakui bahwa telah terjadi kekeliruan dalam pengetikan.

Menurutnya, berdasarkan hasil rapid test, Ariyanto dinyatakan reaktif positif Covid-19, bukan reaktif hamil.

Dirinya meminta pihak kelurga agar sabar menunggu hasil pemeriksaan ulang di Laboratorium RSUD Ba’a.

Tiga Pasien di Kupang Sembuh

Sementara itu, ada tiga pasien positif Covid-19 dari transmisi lokal di Kota Kupang dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke rumah.

Ketiganya merupakan keluarga pasien transmisi lokal pertama dari Kota Kupang atas nama Almarhum Filmon Kiuk. Ketiga pasien tersebut adalah istri dan anak-anak dari almarhum Filmon Kiuk.

Dilansir Surya Fobamora, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Dominikus Minggu Mere pada Sabtu (13/6) mengatakan selain tiga pasien dalam satu keluarga tersebut , terdapat juga empat pasien transmisi lokal lainnya dari Kota Kupang yang telah sembuh.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 Kota Kupang yang telah sembuh berjumlah 20 orang. Dari 32 pasien, masih ada 11 pasien yang dirawat dan 1 pasien meninggal dunia.

Mewakili ketiga pasien, Ny Yeni Kiuk bersyukur atas kesembuhan dirinya dan kedua anaknya.

Ia beterima kasih kepada petugas kesehatan RSUD Prof WZ Yohanes yang telah merawatnya dengan ikhlas dan penuh kasih.

Kepada warga Kota Kupang, Yeni mengharapkan agar lebih serius mengikuti anjuran pemerintah dalam memutus mata rantai penyebarab Covid-19 di Kota Kupang.*

Artikel Sebelumnya5 Fakta Chetryn Peto, Kakak Betrand Peto yang Mencuri Perhatian
Artikel SelanjutnyaPemkab Sikka Bebaskan Biaya Pendidikan Selama Pandemi