Florespos.id – Artis Hollywood, Paris Hilton ternyata menyimpan pengalaman yang tidak mengenakan di usia mudanya.
Ia ternyata pernah dikejar oleh predator seksual hingga diperkosa dengan cara yang sadis.
Bagaimana tidak, pemerkosaan terhadap Paris Hilton dilakukan dengan dibius, ditidurin dan dimasukan benda asing di ‘barangnya’.
Baca:Â Aldilla Jelita Cemburu Abis, Bongkar Perselingkuhan Indra Bekti
Dikejar Predator Seksual
Masa remaja Paris Hilton dilalui dengan banyak kisah dan pengalaman, ada yang membawa suka dan ada pula yang meninggalkan trauma.
Salah satunya adalah pertemuan tak menyenangkannya dengan Harvey Weinstein pada 2000 di Cannes Film Festival.
Kala itu, Paris masih berusia 19 tahun dan menghadiri ajang tersebut untuk acara amal AIDS.
Di sana, ia pun bertemu sang predator seks Hollywood sehari sebelum gala berlangsung.
“Aku sedang makan dengan teman-teman cewekku dan ia pun datang ke meja kami dan mengatakan, ‘Hei, apa kau ingin menjadi artis?’ dan aku jawab, ‘Iya, aku ingin tampil di film,'” kenangnya.
“Saat itu aku masih remaja, jadi aku sangat terpukau dengannya. Aku seperti, ‘Ya Tuhan, Harvey Weinstein sangat keren!’ dan ia pun menjawab, ‘Baiklah, kita harus bertemu (lagi). Kau harus datang ke kamarku dan membaca sebuah naskah’. (Namun) aku merasa tak ingin pergi, jadi aku tak pernah ke sana,” tambahnya.
Keesokan harinya, pada acara tersebut mereka pun bertemu lagi.
Baca: Angel Karamoy Ngaku Doyan di ‘Mulut’ Bukan di ‘Muka’
Siapa sangka ternyata Harvey mengikutinya hingga ke toilet wanita dan berteriak, ‘Hei, bukannya kamu mau jadi artis?’.
Ia pun mencoba mendobrak pintu tersebut sambil berteriak-teriak.
Paris berjuang sekuat tenaga di balik pintu dan memanggil bantuan hingga akhirnya petugas keamanan datang dan mengusirnya.
Harvey bahkan makin menggila dengan mengatakan itu adalah pesta miliknya.
Dibius, Ditiduri, Dimasukin Benda Aneh
Pengalaman tak mengenaka Paris, ternyata ada yang jauh lebih menyeramkan.
Dalam wawancara bersama Glamour Magazine, Paris mengisahkan pengalaman seksualnya terjadi di usia yang sangat muda yakni 15 tahun.
Dan hal itu terjadi karena pemerkosaan oleh seorang pria yang jauh lebih tua darinya.
Kejadian itu terjadi saat ia bertemu dengan sang pelaku di sebuah pusat perbelanjaan di California.
Keduanya berbincang dan pria itu mengajak Paris dan teman-temannya main ke rumah mereka.
Ternyata, sang pria dan teman-temannya juga sering bertemu kelompok Paris Hilton yang hampir tiap minggu nongkrong di sana, obrolan itu makin seru hingga akhirnya mereka menawarkan minuman berry wine coolers yang dicampurkan sesuatu.
“Dalam satu atau dua tegukkan aku tiba-tiba menjadi sangat pusing dan lemas. Aku tak tahu apa yang ditaruhnya di sana, aku rasa itu adalah obat bius (Rohypnol)” ungkapnya.
Ia baru sadar beberapa jam kemudian dan terkejut karena melihat sang pria ada di atas tubuhnya.
“Aku ingat, aku seperti melihat dia ada di atas tubuhku, menutup mulutku dan mengatakan,’Kau mimpi,’ dan membisikan itu ke kupingku,” kenang Paris.
Sebelumnya Paris Hilton sempat membagikan kisah kelamnya dalam dokumenter bertajuk This Is Paris pada 2020.
Ia menceritakan kejadian tak menyenangkan yang dialaminya kala masih remaja dan mendapatkan pendidikan khusus di Provo Canyon School selama 11 bulan.
Baca:Â Media Asing Ramai Soroti Kasus Mario Dandy, Tapi Salah Pasang Foto
Selama tinggal di sana ia pun mendapatkan banyak sekali pelecehan seksual yang sangat sulit untuk dilupakannya bahkan hingga saat ini.
Salah satunya adalah kegiatan kala malam di mana mereka semua diperiksa oleh dua orang staf tanpa alasan apa-apa.
“Ketika itu sangat larut malam, sekitar pukul tiga atau empat pagi, mereka membawaku dan gadis-gadis lain ke sebuah ruangan dan mereka akan melakukan pemeriksaan medis. Itu bahkan tidak dilakukan oleh dokter. Ada sepasang staf di mana mereka meminta kami berbaring dan memasukan jari-jari mereka ke dalam (vagina) kami. Dan aku tidak tahu apa yang sedang mereka lakukan tapi itu benar-benar buka dokter dan sangat menyeramkan.”
“Itu sangat menyeramkan dan itu sesuatu yang aku sudah lupakan selama bertahun-tahun. Tapi itu kembali lagi sekarang dan aku berpikir soal itu. Dan sekarang, melihat kembali sebagai orang dewasa, itu adalah pelecehan seks,” katanya dilansir New York Times.