MAUMERE, FLORESPOS.ID – Setelah cukup lama sepi karena pandemi Covid-19, destinasi wisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur kembali dibuka mulai 15 Juni mendatang.
Hal ini merujuk pada hasil pertemuan antara Gubernur NTT, Walikota dan para Bupati se-NTT tentang pemberlakuan regulasi “new normal”, Selasa (26/5).
Salah satu poin yang diputuskan dalam pertemuan itu adalah kembali beroperasinya akses transportasi darat, laut maupun udara ke NTT.
Selain itu, sarana akomodasi wisatawan seperti hotel-hotel, penginapan dan tempat-tempat penunjang lainnya akan segera dibuka.
Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hari ini bertekad melakukan reaktivasi unit-unit usaha jasa pariwiwsata di Provinsi NTT.
Salah satu langkah awalnya adalah menggelar rapat virtual bersama pemangku kepentingan pariwisata NTT dengan Kepala Dinas Pariwisata NTT I Wayan Darmawa.
Peserta yang diundang dalam rapat virtual tersebut, yakni para pimpinan badan dan institusi pengelola pariwisata dan pelaku usaha jasa pariwisata dan ekonomi kreatif.
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi Gubernur NTT dengan Walikota dan para Bupati se-NTT Selasa (26/5) kemarin.
Kadis Pariwisata NTT I Wayan Darmawa mengatakan, salah satu langkah yang akan direncanakan pada 15 Juni mendatang adalah Launching Operasional 7 Pariwisata Estate dan pembukaan kembali destinasi wisata dengan protokol kesehatan yang akan dipusatkan di Destinasi Wisata Liman, Pulau Semau, Kabupaten kupang.
James Radar, Mister Tourism And Culture Uniberse Indonesia 2020, kepada awak media mengatakan bahwa masyarakat wajib terus mempromosikan wisata di NTT dan terus menjaganya walaupun akhir-akhir ini sepi bahkan tidak dikunjungi para wisatawan.
Selain itu salah satu puteri terbaik NTT, Audrey J. Siabel Manjalita, yang juga adalah Miss Tourism Metropolitan International 2019 mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19 promosi pariwisata NTT harus terus digalakkan.
Menurutnya, dengan berada di rumah, masyarakat dapat memanfaatkan akses online untuk mempromosikan pariwisata di NTT.
Hal senada diamini Duta Anti Narkoba NTT 2019, Marcianus Julio, yang mengatakan bahwa tanpa mengunjungi objek wisata, para wisatawan akan mengakses informasi secara online untuk dapat dikunjungi setelah pandemi berakhir.*