Florespos.id – Belakangan semakin ramai perbincangan soal orang dewasa yang kekanak-kanakan, hingga Maudy Ayunda pun berkomentar.
Bagi sebagian orang, menjadi kekanak-kanakan adalah hal yang buruk, dan pemikiran itu sudah berkembang luas.
Namun Maudy Ayunda memiliki cara pandang yang berbeda, baginya kedewasaan itu seperti beban yang cukup berat.
Baca:Â Penampilan Maudy Ayunda Bikin Kagum Saat Kenakan Dress Hijau
Maudy Ayunda Setuju Kekanak-kanakan
Maudy Ayunda memiliki pendapat berbeda soal kata “childish” yang kerap dipandang buruk oleh banyak orang.
Menurut Maudy, sisi kekanakan dalam diri seseorang itu penting.
“‘Kekanak-kanakan’ memiliki konotasi yang buruk – tapi inilah pendapat saya: terkadang penting untuk berteman dan merangkul anak batin Anda,” tulis Maudy Ayunda dalam bahasa Inggris di Instagram pada hari ini, Rabu (28/12).
Baca:Â Maudy Ayunda dan Jesse Choi Terjebak Banjir Besar di Korea Selatan
Menurut Maudy, beban kedewasaan membuat seseorang akan merasakan beban yang begitu berat.
Dan akhirnya banyak orang mengabaikan kebutuhan mental di dalam diri untuk bersenang-senang dan melepaskan penat.
“Beban kedewasaan bisa terlalu berat, terlalu mengganggu, dan kita mengabaikan kebutuhan inti kita untuk bersenang-senang dan bermain. Mereka ada, kita hanya harus memberi mereka suara,” kata Maudy.
Pengen Seperti Anak Kecil
Istri Jesse Choi itu lantas berharap dirinya dapat menjadi seperti anak kecil dalam beberapa hal di tahun 2023.
Ia juga menyebutkan beberapa hal yang biasanya dilakukan oleh anak kecil.
“Jadi tahun depan, keinginan saya adalah menjadi lebih… seperti anak kecil dalam beberapa hal. Didorong oleh rasa ingin tahu, tidak takut membuat kesalahan, dan mudah terhibur oleh keajaiban dunia. Dear esok, jadilah lebih seperti anak kecil,” pungkas Maudy.
Baca:Â Ayah Maudy ke Jesse Choi: Jangan Seperti Bujangan, Hormati Kami, Patuhi Hukum, Dekatlah ke Tuhan
Postingan Maudy itu pun langsung mendapat tanggapan dari netizen
“Adulting is boring and tiring sometimes especially if we still work on our childhood trauma. But, hey, thank you for the gentle reminder, Mod!” komentar salah satu netter.
“Couldn’t agree more. Here’s to embracing my inner child,” kata netter lain.