LABUANBAJO, FLORESPOS.ID – Merespon pernyataan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai destinasi wisata super premium, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT Irjen Pol Hamidin menegaskan akan memperkuat sistem keamanan di wilayah paling barat Pulau Flores itu.
“Soal wisata laut karena ini paling menarik bagi banyak turis mancanegara tentu harus ada jaminan keamanan bagi turis yang ke Indonesia,” ujarnya ketika ditemui di Polda NTT, Kupang, NTT, Rabu (4/12), melansir tribunnews.com.
Untuk mencegah potensi kejahatan yang timbul, mantan Kapolda Sulawesi Selatan itu meminta agar jajarannya memperdalam kemampuan teknis dalam menangani kejahatan transnasional seperti skimming.
Dan yang terpenting, kata Hamidin, di wilayah hukumnya tidak akan ada organisasi-organisasi yang terkait langsung dengan terorisme. Apalagi Labuan Bajo telah menjadi destinasi wisata baru bagi wisatawan mancanegara.
“Saya sudah mencoba petakan dan sebetulnya tidak ada secara langsung organisasi yang terkait dengan terorisme di NTT,” katanya.
Selain itu, belajar dari kasus di Bali beberapa waktu lalu terkait adanya model paket wisata yang memanipulasi keuntungan, pihaknya bertekad untuk bekerjasama dengan terkait agar tidak ada kerugian bagi Pemda setempat.
“Oleh karena itu kemarin saya katakan kita harus belajar secara mendalam tentang kegiatan-kegiatan yang memungkinkan tindak pidana ekonomi, seperti tindak pidana perbankan. Kita juga harus memperdalam kemampuan untuk TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang), mendalami kejahatan yang menggunakan crypto currency, bitcoin, sehingga ketika ada kasus seperti itu kita bisa mengungkap,” katanya.*