LABUAN BAJO, FLORESPOS.ID – Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) ikut terlibat dalam membantu pemerintah untuk memerangi pandemi virus corona.

Pada Kamis (4/6), Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina menyerahkan 7.000 masker kepada 11 wilayah koordinasi BOPLBF di Pulau Flores, Lembata, Alor, dan Bima di Provinsi NTB.

Bantuan tersebut langsung diberikan kepada dua posko di Labuan Bajo, yaitu Posko Pusat Crisis Center Covid-19 Kabupaten Manggarai Barat dan Posko Peduli Covid-19 Masyarakat Manggarai Barat di Kantor Camat Komodo, Labuan Bajo.

BacaBOP Labuan Bajo Bagikan 7.000 Masker ke 11 Wilayah Koordinasi

Bantuan diterima Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mabar, Dominikus Hawan setelah rapat persiapan “new normal” pariwisata NTT yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Mabar.

Shana dalam kesempatan itu menerangkan bahwa masker tersebut merupakan hasil produksi para penjahit di Labuan Bajo.

Pada akhir Mei lalu mereka mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan masker yang diadakan BOPLBF. Ada 40 peserta yang merupakan para penjahit lokal di Labuan Bajo yang mengikuti pelatihan itu.

Selama pelatihan, para peserta berhasil memproduksi 7.000 masker yang ongkos jahitnya dibiayai oleh BOPLBF.

“Ini masker hasil produksi para peserta dari kegiatan pelatihan yang kami laksanakan akhir Mei kemarin. Jadi ini masker buatan lokal Labuan Bajo loh!” kata Shana.

Secara pribadi, Shana amat mendukung penuh upaya penanganan pandemi oleh Tim Crisis Center Covid-19 dan Posko Peduli Masyarakat Kabupaten Mabar.

Ia menaruh hormat kepada tim posko yang selama pandemi bekerja keras menyalurkan bantuan kepada masyarakat maupun tim medis di berbagai kecamatan dan pulau-pulau.

Setelah menyerahkan bantuan, Shana bersama Tim BOPLBF langsung menuju Kantor Pos Pusat di Kabupaten Mabar dan secara langsung memantau penyerahan masker yang akan dikirimkan ke 10 Kabupaten koordinasi BOPLBF lainnya melalui Dinas Pariwisata di masing-masing kabupaten.

Kesepuluh daerah tersebut, yaitu Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Larantuka, Lembata, Alor, dan Bima.

Shana berharap, masker yang terbatas tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat yang menerima sebagai bentuk penghargaan terhadap karya lokal.

Dalam waktu dekat ini, BOPLBF juga akan melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan resin (home decor).

Pelatihan dilaksanakan di Labuan Bajo dengan melibatkan bebagai komunitas seni kreatif anak muda Labuan Bajo sebanyak 40 orang.*

Artikel SebelumnyaMarinir Bantu Perketat “New Normal” di NTT
Artikel SelanjutnyaSikap Betrand Peto yang Mulai Dewasa Dipuji Netizen